Sepertinya aku telah tiba di sebuah titik di mana aku tak bisa lagi berputar dan menelusuri jalan yang sama. Semua seperti buram yang menutupi sebagian kaca jendela oleh embun pagi. Mungkin aku telah memilih jalan yang salah dan baru sadar ketika telah melewati jalan itu sepenggalan waktu.
Di satu sisi, aku merasa terasing dengan jalan yang aku lalui itu. Meski kuakui hal ini memang seperti memberikan ekstasi terhadap perjalananku tetapi tanpa aku sadari telah menarik diriku jauh ke dalam sebuah keterasingan hidup yang sama sekali bukan diriku.
Aku mencoba berhenti sejenak dan berharap bisa kembali, namun ujung jalan tersebut sudah menghilang dan pencapaian tempatku sudah membawa ke sebuah akhir yang sebenarnya aku harapkan bisa membawa kebahagiaan kepadaku.
Saturday, October 28, 2006
jalan terasing
dari sang pencinta Unknown pada Saturday, October 28, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment