CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Sunday, October 29, 2006

Aeonflux



"Hidup ini harus dijalani sekali saja dan dengan sebuah kenangan dan memori yang sangat indah," itulah makna yang aku dapatkan dari kalimat yang dilontarkan Aeoflux dalam film futuristik karya sutradara perempuan asal Jepang, Karyn Kusama, berjudul Aoenflux.

Aku tahu, memang terkadang hidup ini tak menawarkan sebuah kegairahan dan membawa ke sebuah kemonotonan hidup. Berjalan dalam sebuah keragu-raguan hanya akan membawa orang-orang dalam kesia-siaan. Kemana dan akan berujung ke mana hidupnya nanti. Bisakah mereka memaknai hidupnya dengan begitu baik dan indah.

Tetapi, di sisi lain, ada riak eksotisme yang bisa didapatkan dari mendengarkan setiap irama yang terbangun dari hidup. Jalan memang mesti berliku, kesedihan dan kebahagian selalu berjalan beriringan dan semestinya manusia bisa menerima semuanya dengan hati dan pikiran yang terbuka.

Sayangnya, tidak semua orang bisa melakukan hal itu. Ada keserakahan dan ketamakan yang selalu bermain dalam pikiran ragawi manusia. Harta, kekuasaan, kebatilan, dan juga kedengkian.

Yang aku tahu adalah, aku hanya ingin hidup sekali dan mati dalam sebuah kedamaian hakiki. Bahagia sekali, jatuh cinta sekali, menikah sekali, dan mati pun sekali. Setelah itu, aku hanya ingin hidup di dunia yang dijanjikan Sang Khalik di mana aku akan bertemu dengan kekasih yang sebenarnya

Widya

0 komentar: